Terletak di Masjidil Haram, Ka'bah merupakan kiblat arah salat bagi pemeluk Islam di berbagai belahan dunia manapun.
Ka'bah juga tak pernah sepi dari pengunjung.
Tiap hari banyak para peziarah yang sengaja mendatangi Ka'bah untuk beribadah Umroh.
Terlebih saat musim haji tiba, seluruh umat Islam di dunia berbondong-bondong mendatangai Ka'bah untuk melaksanakan Ibadah Haji yang menjadi satu diantara rukun Islam yang lima.
Dalam perjalanan sejarahnya, Ka'bah telah ada sejak masa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
Saat itu konon, bangunan Ka'bah terdiri atas dua pintu.
Pintu tersebut terletak di atas tanah, tidak seperti kondisi saat ini dimana pintunya terletak agak tinggi di atas tanah.
Ka'bah juga pernah direnovasi ketika Nabi Muhammad berusia 30 tahun akibat bencana banjir.
Konon pada saat itu, Ka'bah diubah menjadi satu pintu.
Tak hanya berharga dari segi historisnya saja, Ka'bah juga menjadi saksi dari perjalanan peradaban manusia yang memeluk agama Semit ini.
Ka'bah tanpa Kiswah
Kemewahan Ka'bah tak ternilai dari segi materiil-nya saja.
Yang mana diketahui bahwa Ka'bah diselimuti oleh Kiswah yang mewah dan bersulam perak dan emas.
Diketahui, Kiswah (kain penutup Ka'bah) terbuat dari sutera murni dengan berat sekitar 670 kilogram.
10 kilogramnya berlapis perak dan emas murni yang disulam seperti kawat sutra.
Kiswah terdiri dari 47 gulungan, masing-masing dengan panjang 14 meter, dan lebar 95 sentimeter.
Untuk membuat kiswah dibutuhkan waktu sekitar 10 bulan dan menghabiskan dana yang tak sedikit.
Namun, akhir-akhir ini telah tersebar di dunia maya, sebuah foto yang menunjukkan kondisi Ka'bah ketika Kiswahnya dilepas.
Dalam keterangan yang diunggah di dunia maya, foto tersebut diambil pada tahun 1940.
Saat itu, Ka'bah terlihat sangat jelas dengan eksterior batu bata merah.
Gambar tersebut diunggah oleh akun berita Al Arabiya di Twitternya, tertanggal 10 Desember 2017.
Simak fotonya di bawah ini.
