Ditembak Mati Oleh Polisi, Ternyata Begini Curhatan Begal di Akun Facebooknya

Di era digital ini media sosial sudah menjadi tempat untuk berkespresi.

Khususnya Facebook yang sering digunakan untuk tempat mencurahkan hati dan membagikan hal-hal pribadi.

Nah, hal itu dilakukan juga dilakukan oleh begal di Medan bernama Bayu Pratama (21).

Dilansir Grid.ID dari Tribun Medan, Bayu adalah begal yang ditembak mati oleh petugas gabungan Polrestabes Medan dan Polsek Sunggal, Senin (6/11/2017).

Bayu sebelumnya melakukan aksi begal ke seorang guru bernama Orni (57).

Akibat ulahnya, guru itu mengalami patah tangan.

Perampokan Bayu itu terjadi di Jalan Sei Sekambing, Medan Sunggal, Kamis (2/11/2017).

Nah, setelah dilakukan penyidikan.

Ternyata Bayu ini sering menuliskan status di akun Facebooknya.
Dia menulis status di Facebooknya sebelum dan setelah melancarkan aksi begalnya.
Berbagai statusnya di Facebook mengungkapkan bahwa aksi begalnya dia sebut sebagai "tempur".
undefined
Tulisan begal di akun Facebooknya
Tempurrr kembali kumpuli buat bangun rumahhh amiinnn yallah... Semoga tercapai," tulisnya, Kamis (27/7/2017).

"Siap urusan adekku aku tempur.. Belum mau nambah masalah lagi!!!," bunyi status Facebooknya pada Minggu (23/7/2017).

Anehnya, Bayu kerap menunjukkan ketaatannya pada agama meskipun caranya mencari uang telah mengorbankan banyak orang.

Dalam status Facebooknya, ia menuliskan, "Tuhan tidak tidur kedan."
Bayu bahkan menyatakan dirinya telah menyumbang hewan kurban pada Senin (31/7/2017).

Bayu melakoni aksi begal ini tidak sendirian.
Tersangka lainnya yakni Roni Wijaya (19) warga Jalan Tani Asli, Gang Haji Abas, Sunggal memang merupakan teman satu tim Bayu.

Mereka ini kemana-mana berdua.

Setiap kali beraksi selalu berdua.  (*)

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.