Di zaman modern ini banyak orang disibukkan dengan pekerjaan.
Kesibukan itulah yang kadang membuat kita malas untuk berolahraga.
Padahal olahraga itu adalah salah satu bentuk investasi kesehatan.
Selama Anda tidak olahraga maupun jarang olahraga, seberapa kuat dan
lentur tubuh Anda sekarang? Bila kita melihat pada anak-anak kecil yang
masih balita, mereka dengan mudahnya bisa melakukan split, sikap lilin,
khayang, dan bahkan ada yang bisa mengangkat satu kakinya ke atas
kepala. Iya kan?
Mengapa balita bisa melakukan gerakan itu? Karena
mereka masih memiliki persendian yang bisa dibilang masih muda dan
lentur. Sebenarnya setiap orang sejak lahir memiliki tingkat kelenturan
tubuh yang sama, apakah Anda ingat gerakan apa saja yang dulu kecil bisa
Anda lakukan tapi kini setelah dewasa sudah tidak bisa Anda lakukan?
Ya, itu menandakan bahwa tubuh Anda tidak selentur dulu lagi.
Saat sekolah dulu, pasti kita pernah mendengar kalau tubuh yang sehat
adalah tubuh yang memiliki kelenturan, kelincahan, dan kekuatan. Lalu
mengapa sih tubuh kita setelah dewasa justru tidak selentur saat kita
kecil dulu? Jawabannya adalah kita melupakan pentingnya olahraga, dan
seiring berjalannya waktu kita justru tidak mengolah dan mempertahankan
kelenturan kita saat kita masih kecil. Kita tidak perlu mengukur
kelenturan tubuh dengan membandingkan dengan gerakan-gerakan rumit yang
bisa dilakukan atlet maupun balerina. Lalu bagaimana mengecek kelenturan
tubuh kita sekarang? Anda bisa mempraktikkan 5 gerakan sederhana yang
dilansir dari
Brightside.me ini untuk
mengetahui apakah tubuh Anda masih lentur atau tidak. Silakan dicoba,
kalau perlu pemanasan dulu supaya tidak kecewa ya.
- Cek kelenturan sendi bahu Anda.
Brightside.me
Bagaimana, apakah terasa mudah mengatupkan kedua telapak tangan di belakang
punggung? Jika ya, berarti selamat Anda lentur tahap 1. Jika sulit,
tetaplah latihan kelenturan otot bahu Anda ya.
2. Cek kelenturan tulang belakang Anda.
Brightside.me
Jika
semua jari tangan bisa menyentuh lantai bagian belakang, wah
selamat berarti lentur seperti orang yang berumur kurang dari 25
tahun dan lolos tahap 2 ini. Jika ternyata hanya bisa menyentuhkan
ujung jari ke lantai depan saja, itu termasuk sudah bagus tetapi tetap
membutuhkan latihan lebih lanjut ya.
3. Selanjutnya cek kelenturan leher dan pinggang Anda.
Brightside.me
Jika hanya bisa melakukan seperti gambar sebelah kiri ini menandakan
usia kelenturan sudah tidak seperti remaja lagi sehingga perlu
latihan lebih lagi nih. Tetapi kalau pada tahap 3 ini masih
dengaan mudahnya bisa melakukan gerakan ini hingga dapat meraih tumit, berarti lolos lagi nih tahap cek kelenturan tubuh. Ayo cek
selanjutnya!
4. Mari cek kelenturan pinggul dan lutut kaki Anda.
Brightside.me
Jika
UCers bisa melakukan gerakan pada gambar yang bawah selama 2 menit,
berarti kemampuan kelenturan tubuh masih sebagus kelenturan anak
kecil nih. Wah masih muda dong kualitas tubuh ! Kalau hanya bisa
melakukan gerakan sebatas gambar yang atas, berarti perlu latihan lagi
nih biar kelenturannya sama seperti anak yang masih muda nih. Semangat
latihan!
5. Cek tahap terakhir nih, cek kelenturan kedua sendi lutut yuk!
Brightside.me
Jadi,
kalau dapat dengan mudahnya membentuk huruf "A" pada tubuh Anda
ini berarti Anda memang pantas disebut masih muda loh. Bila Anda
kesulitan dalam melewati beberapa tahap di atas berarti usia Anda
seperti sudah di atas 30 tahun. Dan jika Anda tidak lolos dalam semua
langkah di atas berarti usia tubuh Anda sudah seperti orang berusia 50
tahun, dan saya juga yakin Anda tidak dekat dengan olahraga iya kan?
Nah,
bagaimana bisa melalui tahap nomor berapa saja nih? Perlu
diperhatikan karena penting sekali untuk rajin olahraga nih, kan senang
dong ya kalau sudah 40 tahunan tapi masih lincar dan lentur seperti usia
muda. Yang belum lentur, semangat latihannya ya! Supaya nggak
malu-maluin masa masih muda tapi usia kelenturan tubuh sudah kaya usia
di atas 50 tahun.