Sebuah lukisan berjudul The Expected One karya Ferdinand George Waldmuller yang dibuat pada sekitar 1850-an memberikan pemandangan unik.
Hal unik itu dilihat oleh Peter Russel, pensiunan pegawai negeri asal Glasgow, Skotlandia yang berkunjung ke museum Neue Pinakothek, Muenchen tempat lukisan itu berada.
Dalam lukisan itu terlihat seorang perempuan yang mengenakan pakaian abad ke-19 menyusuri sebuah jalan setapak.
Hal yang menarik adalah, perempuan itu seolah tak memerhatikan lingkungan sekitarnya karena sibuk memandang sebuah benda kecil yang dipegang kedua tangannya.
Sementara di depan, di balik sesemakan, seorang pria berjongkok sambil membawa bunga berwarna merah muda.
Sebenarnya, benda yang dibawa perempuan dalam lukisan itu tentu saja bukan telepon genggam.
Benda itu adalah sebuah buku lagu gereja.
"Hal yang mengejutkan saya adalah bagaimana perubahan teknologi turut mengubah interpretasi saya saat melihat lukisan itu," ujar Russel.
"Pada 1850-an, semua yang melihat lukisan itu pasti mengidentifikasi benda tersebut sebagai buku lagu atau buku doa," tambah Russel.
"Di masa kini, mungkin banyak yang menggambarkan adegan lukisan itu adalah seorang remaja perempuan yang sibuk dengan media sosial di telepon genggam mereka," ujar dia.
Menurut pengelola museum, lukisan yang juga dikenal dengan judul 'Sunday Morning' itu memperlihatkan dua karakter yang mengenakan pakaian hari Minggu.
Di masa itu, pakaian hari Minggu adalah pakaian terbaik yang hanya digunakan untuk pergi beribadah ke gereja.
Sementara si bocah laki-laki menunggu kedatangan 'sang pujaan hati', si gadis nampak serius memandangi buku doanya.
Hal inilah yang membuat mereka yang menyaksikan lukisan ini memiliki interpretasi berbeda soal apa yang dipikirkan gadis tersebut.