Sudah menjadi fitrah manusia ingin hidup berpasangan. Hampa rasanya
apabila hidup tak ada tempat untuk berbagai atau tumpuan hidup. Salah
satu dari alasan mengapa manusia disebut makhluk sosial. Dalam proses
pencarian pasangan hidup memang tak semudah yang direncanakan, tetapi
juga tak begitu sulit seperti pada zaman Siti Nurbaya.
Khusus
bagi para pria, patut memperhatikan kalimat ini, "Kejarlah masa depan,
maka wanita akan mengejarmu." Acungkan tangan bagi Sobat yang
setuju! Meski pria memiliki berbagai cara untuk meluluhkan hati sang
pujaan. Tetapi, pada akhirnya kemapananlah yang akan menjadi cara paling
manjur bagi setiap wanita.
Meski wanita itu hatinya lunak menerima
pujian sanjungan, namun pikiran mereka cukup realistis dalam menghadapi
perjalanan kehidupan. Ini bukanlah melulu soal materi, tetapi logika
menjalani masa depan. Paling tidak seorang pria telah memiliki pekerjaan
atau mata pencaharian tertentu. Tidak lupa masalah kesetiaan menjadi
pondasi utama dalam kebutuhan psikologis hubungan.
Beragam
rintangan dalam perjalanan mencari cinta pasti pernah Sobat alami,
salah satu contoh sederhana adalah percakapan di bawah ini.
Tak
perlulah jutek-jutek, jawab saja apa adanya. Sudah dilamar orang, sudah
memiliki suami, sebentar lagi menikah, dan jawaban-jawaban lainnya.
Sehingga tak menimbulkan pesan jebakan seperti itu.
Cinta tak butuh harta, tetapi orang yang memiliki cinta yang membutuhkannya
