Dilansir dari salon.com (17/12/17), Badan Antariksa Amerika (NASA) mengumumkan bahwa terdapat asteroid yang mengancam Bumi. Asteroid berdiameter 3,1 mil (sekitar 5 kilometer) dinamai asteroid 3200 Phaethon. Asteroid tersebut digolongkan sebagai "Berpotensi Mematikan".
Dikutip dari cnet.com (17/12/17), asteroid ini ternyata merupakan sumber dari hujan meteor geminid. Suatu peristiwa astrologis yang dinanti banyak orang karena keindahannya. Asteroid ini pertama kali ditemukan sekitar tahun 1980. Jaraknya yang begitu dekat dengan Bumi membuatnya dengan mudah diamati oleh para astronom amatir. Hanya berbekal teleskop berdiameter 4-5 inci, kita dengan mudah bisa melihatnya dari halaman belakang rumah, asal tempatnya tidak polusi cahaya.
Tak adanya pembatas antara Bumi dengan asteroid ini, tentu membuat banyak ahli kelabakan. Disekat oleh ruang hampa udara, sesuatu bisa saja terjadi ke depannya. NASA mengatakan, asteroid 3200 Phaethon mengorbit matahari setiap 523 hari. Asteroid ini memiliki bentuk elips yang pada beberapa tahun sekali, jalurnya akan bersinggungan dengan Bumi. Di masa depan, kemungkinan hantaman Bumi dengan asteroid ini tak terlekakkan.
Pada masa lalu, Bumi beberapa kali dihantam benda luar angkasa, seperti asteroid dan komet dan menyebabkan kepunahan masal. 66 juta tahun lalu, asteroid berdiameter 6,2 juta mil menghantam Bumi. Menyebarkan belerang ke atmosfir. Menghalangi cahaya mentari selama bertahun-tahun. Membunuh tanaman dan berakhir dengan kepunahan dinosaurus. Peristiwa itu oleh para ahli disebut sebagai "Kepunahan Cretaceous-Tertiary"