Asteroid Phaethon, Si Cantik Pembawa Kiamat Bagi Bumi

Pada tahun 1998, dunia dihebohkan dengan dua film bombastis dengan tema kiamat. Film tersebut adalah Deep Impact dan Armageddon. Keduanya menceritakan meteor berukuran raksasa yang akan menghantam Bumi. Kedua film tersebut mendapat sambutan hangat dan memperoleh pendapatan lebih dari $300 juta (dikutip dari imdb.com 19/12/17). Namun, bagaimana jika memang ada meteor berukuran besar yang siap membawa kiamat ke penjuru planet Bumi?

Dilansir dari salon.com (17/12/17), Badan Antariksa Amerika (NASA) mengumumkan bahwa terdapat asteroid yang mengancam Bumi. Asteroid berdiameter 3,1 mil (sekitar 5 kilometer) dinamai asteroid 3200 Phaethon. Asteroid tersebut digolongkan sebagai "Berpotensi Mematikan".
Ilustrasi Asteroid Mendekat Bumi, sumber salon.com
Pada Desember 2017 ini, asteroid 3200 Phaethon mendekati Bumi dengan jarak 6,2 juta mil. Jarak yang begitu dekat dan membahayakan. Jarak Bulan dengan Bumi saja hanya 240.000 mil. Berarti asteroid ini 25 kali lebih dekat ke Bumi dibanding Bulan.

Dikutip dari cnet.com (17/12/17), asteroid ini ternyata merupakan sumber dari hujan meteor geminid. Suatu peristiwa astrologis yang dinanti banyak orang karena keindahannya. Asteroid ini pertama kali ditemukan sekitar tahun 1980. Jaraknya yang begitu dekat dengan Bumi membuatnya dengan mudah diamati oleh para astronom amatir. Hanya berbekal teleskop berdiameter 4-5 inci, kita dengan mudah bisa melihatnya dari halaman belakang rumah, asal tempatnya tidak polusi cahaya.
Tak adanya pembatas antara Bumi dengan asteroid ini, tentu membuat banyak ahli kelabakan. Disekat oleh ruang hampa udara, sesuatu bisa saja terjadi ke depannya. NASA mengatakan, asteroid 3200 Phaethon mengorbit matahari setiap 523 hari. Asteroid ini memiliki bentuk elips yang pada beberapa tahun sekali, jalurnya akan bersinggungan dengan Bumi. Di masa depan, kemungkinan hantaman Bumi dengan asteroid ini tak terlekakkan.

Pada masa lalu, Bumi beberapa kali dihantam benda luar angkasa, seperti asteroid dan komet dan menyebabkan kepunahan masal. 66 juta tahun lalu, asteroid berdiameter 6,2 juta mil menghantam Bumi. Menyebarkan belerang ke atmosfir. Menghalangi cahaya mentari selama bertahun-tahun. Membunuh tanaman dan berakhir dengan kepunahan dinosaurus. Peristiwa itu oleh para ahli disebut sebagai "Kepunahan Cretaceous-Tertiary"
Jalur Asteroid 3200 Phaethon, sumber in-the-sky.org
Sampai sekarang, NASA dan bada antariksa internasional lainnya, terus mencari, mengawasi dan mendata benda angkasa yang berpotensi mengancam Bumi. Kedepannya, akan tercipta suatu alat untuk mendorong asteroid maupun meteorit menjauh dari jalurnya supaya tak menghantam Bumi. Karena, dengan sedikit pergeseran saja, masa depan Planet Bumi dipertaruhkan.

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.