3 Gaya Hidup yang Menyebabkan Bangkrut, Nomor 1 Paling Banyak Dilakukan

Setiap rumah tangga tentu ingin sukses dan bahagia. Untuk menggapai kesuksesan dan kebahagiaan kadang banyak ujian dan masalah yang dihadapi. Rumah tangga akan kokoh dan tetap utuh jika pasangan suami istri bekerja sama saling bahu-membahu untuk meyelesaikan masalah yang dihadapi.
Tetapi, tidak semua pasangan punya kekompakan yang sama. Ada rumah tangga yang terkesan 'sengsara' dan selalu mendapat masalah. Berbagai masalah yang dihadapi sebenarnya bisa timbul akibat gaya hidup yang mereka jalani. Disadari atau tidak, gaya hidup yang buruk tersebut bisa membuat mereka bangkrut bahkan dapat mengancam keutuhan rumah tangganya.
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh pasangan suami-istri adalah tidak membuat perencanaan pengeluaran. Hal ini membuat uang keluar tanpa ada penghitungan dan alokasi yang sesuai. Sehingga uang yang dimiliki selalu terkesan tidak mencukupi keperluan rumah tangganya, seperti dilansir republika.co.id (05/01/2017).

Sedangkan bagi rumah tangga yang mungkin memiliki kelebihan harta, mereka cenderung bersemangat untuk mencari investasi yang menguntungkan. Tetapi kadang ada yang melakukan investasi tanpa disertai dengan pengetahuan sehingga mereka bisa tertipu akibat memilih investasi yang tidak tepat. Hal ini juga bisa menyebabkan mereka menjadi bangkrut, seperti dilansir okezone.com (10/06/2017).
Berikut ini, ada tiga gaya hidup yang dapat menyebabkan bangkrut, antara lain:
  1. Boros
Pasangan suami-istri yang bergaya hidup boros cenderung konsumtif. Mereka akan membeli suatu barang atas dasar keinginan atau kemauan, dan bukan karena keperluan. Salah satu contoh yang sering kita temui, ketika mengunjungi restoran berbagai makanan dipesan, padahal belum tentu semuanya habis mereka makan.

Selain itu, gaya hidup boros pun bisa kita lihat dari perbuatan kecil dan prilaku sehari-hari. Salah satunya kebiasaan membiarkan alat listrik di rumah seperti AC (Air Conditioning) atau lampu tetap menyala 24 jam, padahal mungkin saja bisa dimatikan pada waktu tertentu. Kadang TV menyala, padahal tidak ada yang menonton. Hal ini terkesan remeh, tapi kalau kebiasaan ini sering dilakukan akan memperburuk keuangan rumah tangga.
Matikan AC jika tidak diperlukan.Sumber foto: www.sbelen.wordpress.com

2. Glamour
Gaya hidup glamour sering identik dengan para selebriti. Pasangan suami-istri yang mengikuti gaya hidup ini akan memilih sesuatu berdasarkan gengsi dan ingin pamer kepada orang lain. Berbagai hal yang dilakukan ingin tampak 'wah' dan mengharap pujian dari orang lain. Misalnya membeli kendaraan mewah yang harganya diluar kemampuan keuangan mereka atau membeli barang 'brand' luar negeri. Selain itu, sering mengunjungi restoran mahal atau tempat-tempat mewah, seakan mereka ingin menghabiskan harta yang dimiliki dalam waktu singkat.
Demi gengsi sering ke restoran mewah. www.kreserve.com

3. Membiasakan hidup dengan utang
Pasangan suami-istri jika memiliki gaya hidup boros dan glamour secara terus menerus, sebanyak apa pun harta yang mereka miliki tentu akan habis. Kebiasaan menghambur-hamburkan harta yang dimiliki untuk hal tidak berguna, akan mengakibatkan keuangan rumah tangganya menjadi buruk. Apalagi mereka sudah terbiasa dan seakan tidak bisa lepas dari gaya hidup tersebut, mereka kadang memilih cara pintas dengan menggantungkan hidup dari utang misalnya menggunakan berbagai kartu kredit.
Tidak sedikit rumah tangga yang berantakan akibat utang. Rumah, kendaraan, tanah, dan harta lainnya mungkin akan disita jika mereka tidak bisa membayar utang. Kehidupan rumah tangga bertambah sulit karena mereka telah bangrut akibat gaya hidup yang buruk.
Memiliki banyak kartu kredit bisa menyebabkan bangkrut. Sumber foto: www.bestappleprice.com

Demikianlah tiga gaya hidup yang bisa menyebabkan bangkrut. Jika Anda ingin rumah tangga bahagia, hindari tiga gaya hidup tersebut. Apakah Anda setuju untuk menghindari gaya hidup ini? Semoga terhindar dari bangkrut!

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.