Jangan sampai salah arti bahwa media sosial adalah dunia maya atau
dunia lain. Dunia maya adalah bagian dari dunia nyata. Banyak yang salah
persepsi akan hal ini. Sehingga dengan bebas tanpa rasa takut atau malu
memposting sesuatu yang bisa merugikan orang lain juga diri sendiri.
Apa
yang kita posting di media sosial akan menjadi brand diri dan label
yang lengket. Dunia bisa melihat dan menilai seperti apa diri kita.
Termasuk seberapa besar EQ yang kita punya.
Berikut ini adalah tanda-tanda seseorang ber-EQ Rendah dilihat dari apa yang dia posting di social media:
1 . Memposting Keluh Kesa
Setiap
dapat masalah entah itu soal pekerjaan, rumah tangga, persahabatan,
kemacetan di jalan, bahkan hujan turun pun dijadikan keluh kesah. Orang
seperti ini jika ada hal buruk yang menimpanya, buru-buru update status
ketimbang segera mencari solusi dan bersabar diri.
2. Posting Muka Sedih dan Menangis
https://www.brilio.net/duh/8-kelakuan-warganet-pamer-nangis-di-media-sosial-ini-sungguh-terlalu-171024b.html#
https://www.brilio.net/duh/8-kelakuan-warganet-pamer-nangis-di-media-sosial-ini-sungguh-terlalu-171024b.html#
Tidak
ada yang salah dengan menangis. Air mata dicipta tuhan memang untuk
menenangkan jiwa yang tersakiti. Yang salah adalah ketika kita
memposting itu di sosmed. Publik akan memberi cap cengeng. Bukan turut
berduka cita, yang ada malah orang akan tertawa melihat kekonyolan itu.
Bukankah itu semacam mempermalukan diri sendiri?
3. Posting Foto Konyol
https://www.brilio.net/ngakak/10-kelakuan-hijaber-ini-bikin-tepuk-jidat-kocaknya-kebangetan-170916v.html
Ngeksis
dan pengen jadi pusat perhatian boleh saja. Tapi tidak harus dengan
cara konyol seperti gambar di atas. Itu menunjukkan kita masih
kekanak-kanakan. Tidak perlu mengemis like dan komen dengan cara
mempermalukan diri sendiri. Juga jangan memposting foto buruk orang lain
seperti teman yang lagi tidur ngiler, itu namanya membuka aib dan
mempermalukan orang lain.
4. Menggunakan Nama Akun dan Tulisan Alay
https://www.kompasiana.com/mariobaskoro0606/masih-haruskah-jadi-orang-yang-alay_595bb69d9351353e862e13f3
Nama
akun dan tulisan adalah yang paling gampang terlihat untuk mengetahui
kedewasaan seseorang. Di di dunia kerja, sekarang HRD suka kepo dengan
sosmed calon karyawannya, kira-kira apakah nilai kepribadian kita akan
bagus ketika kedapatan nama akun dan tulisan di status masih alay?
5.Post Marah dan Memaki
https://winpoin.com/13-hal-yang-biasa-dilakukan-orang-ketika-pc-nya-mendadak-lemot/
Pernah
menemukan mereka yang seperti ini? Ada yang menggunakan huruf besar
semua di statusnya, banyak tanda seru, disebut juga seisi kebun binatang
dan kata-kata kotor. Postingan ini akan sangat mencolok dan memberikan
label kuat 'orang ini gampang marah'. Melakukan postingan seperti ini
jangan harap ada orang tertarik untuk berteman, justru malah takut dan
menjauh. Siapa coba yang betah berinteraksi dan bekerjasama dengan orang
yang pemarah?
Sobat UCers. Postingan di media
sosial memang tidak bisa sepenuhnya dijadikan tolok ukur nilai EQ
seseorang, tetapi sudah cukup memberikan gambaran siapa dan seperti apa
kepribadian diri kita. Maka dari itu, mulai sekarang mari kita check
lagi apa yang pernah diposting. Sebaiknya hapus saja postingan yang
tidak bergizi dan merugikan diri sendiri.
Rumus sehat bersosial media itu simple. Kalau belum bisa membagikan kebaikan, minimal jangan membagikan keburukan.
Yang
setuju maupun yang tidak setuju, silahkan komentar di kolom yang
tersedia ya. Memberi komentar yang berisi dan sopan juga pertanda kita
bukan manusia ber-EQ rendah :)
Sumber Referensi: