Orang yang Ber-EQ Rendah Suka Posting 5 Hal ini di Sosmed

Jangan sampai salah arti bahwa media sosial adalah dunia maya atau dunia lain. Dunia maya adalah bagian dari dunia nyata. Banyak yang salah persepsi akan hal ini. Sehingga dengan bebas tanpa rasa takut atau malu memposting sesuatu yang bisa merugikan orang lain juga diri sendiri.
Apa yang kita posting di media sosial akan menjadi brand diri dan label yang lengket. Dunia bisa melihat dan menilai seperti apa diri kita. Termasuk seberapa besar EQ yang kita punya.
Berikut ini adalah tanda-tanda seseorang ber-EQ Rendah dilihat dari apa yang dia posting di social media:
1 . Memposting Keluh Kesa
Setiap dapat masalah entah itu soal pekerjaan, rumah tangga, persahabatan, kemacetan di jalan, bahkan hujan turun pun dijadikan keluh kesah. Orang seperti ini jika ada hal buruk yang menimpanya, buru-buru update status ketimbang segera mencari solusi dan bersabar diri.
2. Posting Muka Sedih dan Menangis
https://www.brilio.net/duh/8-kelakuan-warganet-pamer-nangis-di-media-sosial-ini-sungguh-terlalu-171024b.html#
https://www.brilio.net/duh/8-kelakuan-warganet-pamer-nangis-di-media-sosial-ini-sungguh-terlalu-171024b.html#
Tidak ada yang salah dengan menangis. Air mata dicipta tuhan memang untuk menenangkan jiwa yang tersakiti. Yang salah adalah ketika kita memposting itu di sosmed. Publik akan memberi cap cengeng. Bukan turut berduka cita, yang ada malah orang akan tertawa melihat kekonyolan itu. Bukankah itu semacam mempermalukan diri sendiri?
3. Posting Foto Konyol
https://www.brilio.net/ngakak/10-kelakuan-hijaber-ini-bikin-tepuk-jidat-kocaknya-kebangetan-170916v.html
Ngeksis dan pengen jadi pusat perhatian boleh saja. Tapi tidak harus dengan cara konyol seperti gambar di atas. Itu menunjukkan kita masih kekanak-kanakan. Tidak perlu mengemis like dan komen dengan cara mempermalukan diri sendiri. Juga jangan memposting foto buruk orang lain seperti teman yang lagi tidur ngiler, itu namanya membuka aib dan mempermalukan orang lain.
4. Menggunakan Nama Akun dan Tulisan Alay
https://www.kompasiana.com/mariobaskoro0606/masih-haruskah-jadi-orang-yang-alay_595bb69d9351353e862e13f3
Nama akun dan tulisan adalah yang paling gampang terlihat untuk mengetahui kedewasaan seseorang. Di di dunia kerja, sekarang HRD suka kepo dengan sosmed calon karyawannya, kira-kira apakah nilai kepribadian kita akan bagus ketika kedapatan nama akun dan tulisan di status masih alay?
5.Post Marah dan Memaki
https://winpoin.com/13-hal-yang-biasa-dilakukan-orang-ketika-pc-nya-mendadak-lemot/
Pernah menemukan mereka yang seperti ini? Ada yang menggunakan huruf besar semua di statusnya, banyak tanda seru, disebut juga seisi kebun binatang dan kata-kata kotor. Postingan ini akan sangat mencolok dan memberikan label kuat 'orang ini gampang marah'. Melakukan postingan seperti ini jangan harap ada orang tertarik untuk berteman, justru malah takut dan menjauh. Siapa coba yang betah berinteraksi dan bekerjasama dengan orang yang pemarah?


Sobat UCers. Postingan di media sosial memang tidak bisa sepenuhnya dijadikan tolok ukur nilai EQ seseorang, tetapi sudah cukup memberikan gambaran siapa dan seperti apa kepribadian diri kita. Maka dari itu, mulai sekarang mari kita check lagi apa yang pernah diposting. Sebaiknya hapus saja postingan yang tidak bergizi dan merugikan diri sendiri.
Rumus sehat bersosial media itu simple. Kalau belum bisa membagikan kebaikan, minimal jangan membagikan keburukan.
Yang setuju maupun yang tidak setuju, silahkan komentar di kolom yang tersedia ya. Memberi komentar yang berisi dan sopan juga pertanda kita bukan manusia ber-EQ rendah :)
Sumber Referensi:

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.