Sejarah mencatat beberapa kali gunung-gunung berapi yang ada di Indonesia meletus dan mengeluarkan letusan yang sangat dahsyat dan berbahaya. Namun diantara semua letusan gunung berapi yang pernah terjadi di Indonesia, ada 3 diantaranya yang memiliki letusan paling dahsyat di dunia sampai-sampai letusan 3 gunung tersebut mengubah iklim bumi menjadi tidak teratur. Ketiga gunung tersebut adalah, gunung Krakatau, gunung Tambora dan gunung Toba Purba, dari ketiga gunung tersebut letusan paling parah adalah letusan gunung Toba yang terjadi sekitar 70.000 tahun yang lalu.
Letusan tersebut membuat Bumi menjadi kacau dan memakan banyak korban jiwa, namun sekarang ketiga gunung tersebut sedang tertidur. Betapa mengerikannya memang letusan dari gunung Krakatau, Tambora dan Toba Purba, bayangkan saja jika ketiga gunung tersebut meletus bersamaan sudah pasti Bumi akan mengalami kehancuran sehingga bisa berdampak pada kepunahan manusia di dunia. Berikut rincian sejarah tentang meletusnya gunung Krakatau, gunung Tambora dan gunung Toba Purba seperti dilansir dari goodnewsfromindonesia.id
Gunung berapi masih aktif ini letaknya berada di selat Sunda yang juga berbatasan dengan pulau Sumatra. Krakatau terakhir meletus terjadi pada tahun 1883, letusan dahsyat gunung Krakatau tersebut memiliki daya ledak kurang lebih sekitar 30.000 kali bom atom yang diledakkan oleh Amerika di kota Hiroshima dan Nagasaki pada perang Perang Dunia II. Selain itu suara dari letusan tersebut sampai terdengar di Alice Springs, Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika, yang jauhnya mencapai 4.653 kilometer dari lokasi gunung Krakatau. Akibat letusan tersebut memakan korban tewas mencapai 36.417 orang yang berasal dari 295 desa yang ada kawasan pantai mulai dari Merak di Kota Cilegon sampai Ujung Kulon.
Selain itu Letusan dari gunung Krakatau juga mengakibatkan perubahan iklim yang terjadi di Bumi. Dunia pun sempat mengalami kegelapan selama dua setengah hari akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfer Bumi. Hamburan debu yang dihasilkan dari letusan gunung Karkatau juga sampai ke langit Norwegia hingga New York. Hamparan batu-batu apung dan abu vulkanik dari letusan gunung Krakatau berhamburan di udara dan jatuh di dataran pulau Jawa dan Sumatera bahkan sampai ke Sri Lanka, India, Pakistan, Australia dan Selandia Baru. Tidak hanya itu, letusan gunung Krakatau juga menghasilkan gelombang besar Tsunami yang tingginya mencapai puluhan meter. Selain menerjang daerah sekitar, Tsunami itu juga sampai ke pantai Hawai dan pantai barat Amerika Tengah yang jauhnya ribuan kilometer.
Sekitar 60 tahun sebelum gunung Krakatau meletus, gunung Tambora sudah lebih dulu bangun dari tidur panjangnya. Gunung yang terletak di pulau Sumbawa ini meletus pada tahun 1815 dan menghasilkan daya ledak 4 kali lebih besar dari letusan gunung Krakatau, yang artinya 120.000 lebih daya ledak bom atom yang menerjang Hiroshima dan Nagasaki. Akibat dari letusan tersebut menewaskan sekitar 70.000 orang serta material vulkanis yang dikeluarkan saat Gunung Tambora meletus mencapai lebih dari 100km kubik atau 100 milliar meter kubik. Sedangkan jika dibandingkan dengan Gunung Merapi hanya memuntahkan 150 juta meter kubik. Selain itu abu letusan gunung Tambora juga berdampak buruk pada atmosfer bumi, abu tersebut mengendap di atmosfer sehingga menghalangi sinar matahari ke bumi. Letusan dahsyat tersebut juga menyebabkan ketinggian gunung Tambora berkurang drastis yang tadinya memiliki ketinggian 4.300 meter sekarang hanya 2.700 meter dari permukaan laut.
3. Gunung Toba Purba
Letusan Gunung Toba merupakan letusan gunung berapi yang paling dahsyat yang pernah terjadi di planet Bumi ini. 73.000 tahun yang lalu letusan gunung Toba hampir memusnahkan umat manusia yang ada di planet Bumi. Jika dibandingkan dengan letusan gunung Krakatau dan Tambora, kedua gunung tersebut tidak lah ada apa-apanya dengan letusan gunung Toba. Sejarah mencatat letusan gunung Toba memiliki daya ledak puluhan kali lebih besar dari daya ledak gunung Tambora yang artinya lebih besar ratusan kali daya ledak gunung Krakatau, bisa di bayangkan bukan betapa dahsyatnya.
Dampak untuk Bumi karena letusan Gunung Toba adalah kegelapan yang melanda dunia selama 6 tahun karena jutaan ton asam sulfat menutupi langit. Sehingga timbulnya cuaca dingin yang sangat extreme selain itu letusan Gunung toba juga mengirimkan abunya nyaris ke seantero Bumi, menimbulkan partikel asam belerang di inti es, serta mendinginkan semua samudra. Menurut beberapa peneliti, danau Toba dulunya merupakan gunung Toba itu sendiri karena letusan yang terjadi itulah gunung Toba berubah menjadi danau Toba yang kini masih aktif dan bisa meletus kapan saja.
Setelah baca artikel diatas, bisa disimpulkan kalau ketiga gunung berapi yang berasal dari Indonesia tersebut meletus bersamaan bisa dipastikan peradaban bumi dan manusia akan lenyap. Tetapi semoga saja ketiga gunung berapi yang berbahaya tersebut tidak akan bangun lagi dari tidurnya sehingga bumi beserta isinya akan selamat dari bencana alam yang maha dahsyat dari letusan ketiga gunung tersebut.