Kim Jong Un Siap Pencet Tombol Nuklir di Bawah Mejanya, Trump Bilang Tombol Miliknya Lebih Besar


Dalam pidato menyambut Tahun 2018 pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un tetap tidak lupa mengeluarkan ancaman ingin menuklir Amerika Serikat kapan saja.

Meski begitu, penampilan Jong Un saat berpidato agak berbeda dari biasanya.
Jika sebelumnya lebih sering mengenakan pakaian bergaya tokoh komunis Mao Zedong ketika berpidato untuk menyambut Tahun Baru 2018, penampilan Kim ternyata berubah total.
Dalam acara pidato kenegaraan termutakhir, Jong Un tampak berpakaian perlente ala Barat. Ia mengenakan baju dan jas mahal warna abu-abu berlabel Armani.

Penampilannya pun tampak lebih segar cerah dan mencerminkan diriya seperti seorang bankir serta bukan sosok pemimpin yang sangar dan otoriter.
Kaca mata yang dikenakan Jong Un juga merupakan kaca mata model Barat yang biasa dikenakan anak muda.

Demikian pula sisiran rambutnya yang tampak lebih rapi membuat penampilan Jong Un terkesan perlente dan lebih bersahabat.

Para pengamat Korut dari Korsel menilai bahwa penampilan Kim Jong Un yang berbeda dan tampak modern itu menggambarkan sikap Korut ‘’yang lebih baik dan tidak kaku ’’ di tahun 2018.
Apalagi Jong Un kemudian menyatakan bahwa Korut kemungkinan besar bisa melakukan dialog dengan Korsel dan akan berpartisipasi dalam Olimpiade Musim Dingin 2018 yang diselenggarakan di kawasan Pyeongchang, Korsel.

Presiden Korsel Moon Ja-in pun menyambut baik niat Korut yang akan membuka dialog dan berpartisipasi dalam Olimpiade Musim Dingin mengingat niat baik Korut bisa membuka pintu untuk melakukan penyelesaian konflik Korut vs AS-Korsel secara damai.

Namun Presiden AS Donald Trump menilai upaya Korut yang ingin membuka dialog menandakan bahwa Korut makin mengalami kesulitan akibat embargo ekonomi yang telah diterapkan PBB sejak Agustus 2017.

Presiden Trump yang telah menjuluki Kim Jong Un ‘’manusia roket yang sangat mendambakan perang nuklir’’ tampaknya tidak begitu menggubris gaya pidato Jong Un yang berpakaian perlente ala orang Barat.

Dengan gusar Presiden Trump bahkan mengancam Kim Jong Un, jika Korut sudah siap menekan tombol nuklirnya, AS juga lebih siap lagi.
Presiden Trump bahkan menekankan tombol nuklir yang dimiliki AS lebih besar dan juga lebih mematikan.

‘’My button is much bigger, ’’ (Tombol nuklir saya lebih besar) komentar Presiden Trump melalui akun twitter-nya seperti dikutip Cnn.com.
Maka bisa ditebak di tahun 2018 ini perang mulut antara Jong Un dan Donald Trump tentang ancaman perang nuklir tampaknya tidak akan surut.

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.