'Jangan pernah meragukan alam Indonesia'.
Sebagai penulis travel saya sering mebaca kalimat ini, sebagian dari
mereka yang mengucapkan kalimat tersebut adalah orang yang telah khatam
menjelajah tempat-tempat paling indah di negeri ini. Ada juga ungkapan
yang berbunyi 'alam Indonesia diciptakan ketika Tuhan sedang tersenyum'
bisa jadi ini benar adanya, untuk membuktikan kebenarannya, kita harus
mengunjungi, Kelebba Maja, salah satu tempat paling indah di Bumi
Pertiwi.
Kelebba
Maja adalah bukti betapa indahnya alam Indonesia. Tebing berukir dengan
gradasi warna indah mengingatkan akan Grand Canyon di Amerika Serikat
sana, hanya saja ini lebih berwarna, merah, pink cokelat dan kelabu
mebuatnya sangat indah. Apalagi, ada banyak batu-batu besar yang
membentuk formasi ajaib, sebagain besar membentuk kepala jamur. Saat
pertama kali melihat, bisa saja, kita tidak akan percaya jika tempat
seindah ini ada di Indonesia.
Tempat
tidak biasa ini terletak di pedalaman Pulau Sabu, Kabupaten Sabu
Raijua, Nusa Tenggara Timur. Sebagai informasi, pulau Sabu bersama Pulau
Raijua merupakan salah satu daerah terluar di Indonesia yang berbatasan
dengan perairan Australia. Tidak banyak yang tahu akan tempat ini,
maklum, daerahnya cukup terpencil, sehingga geliat wisata tidak terlalu
semarak di tempat ini.
Dilansir
Saburaijurakab.go.id (12/12/2017) Untuk mencapai tempat ini aksesnya
lumayan susah. Dari Jakarta misalnya, perjalanan dimulai dengan pesawat
ke Kupang terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dengan pesawat kecil atau
kapal laut yang jadwalnya hanya ada seminggu dua kali ke Pulau Sabu.
Pusat keramaian di sini adalah Sabu Barat yang merupakan ibukota
kabupaten. Dari sini tidak ada angkutan umum ke Kelebba Maja, pilihannya
adalah minta diantar penduduk asli setempat sekaligus sebagai pemandu.
Ya,
datang ke Kelebba Maja wajib menggunakan pemandu, karena warga setempat
masih mempercayai jika Kelebba Maja adalah kawasan sakral tempat
bersemayamnya Dewa Maja atau dewa bagi masyarakat Dusun Kelanalalu, Desa
Wadu Medi, Kecamatan Hawu Mehara.
Tebing-tebing
Kelebba Maja terdiri dari tiga batu besar yang masing-masing memiliki
makna tersendiri batu paling besar asalah bapak, batu kedua adalah ibu
dan terkecil melambangkan anak. Sementara ditengahnya terdapat batu yang
dijadikan altar persembahan kurban bagi Dewa Maja. Lokasi batu-batu ini
dikelilingi oleh batu granite yang juga menjadi magnet tersendiri bagi
wisatawan.
Menurut seorang blogger
yang pernah datang ke Kelebba Maja, Edy Raguapo, ada ritual khusus yang
harus dilakukan oleh warga setempat ketika datang ke seini, yakni dengan
mengoleskan buah pinang di beberapa titik. Tapi tenang saja, hal
tersebut bukan berarti tempat ini mistis, aman kok, namun tetap harus
jaga kesopanan ya.
Waktu
terbaik untuk mengunjungi Kelebba Maja adalah pada saat musim panas
yakni Februari hingga Oktober. Saat itu angin tidak berhembus terlalu
kencang dan aman untuk penerbangan maupun kapal laut. Selait itu,
pantai-pantai di Pulau Sabu sangat indah dikunjungi saat musim panas,
air lautnya sangat jernih dan sepi pengunjung. Dan yang paling penting
adalah semua objek wisata di pulau ini bisa dinikmati secara gratis.