Dilansir Dailymail, Sabtu (23/12/2017), peramal berjuluk Nostradamus dari Balkan ini terkenal di kalangan teori konspirasi akan ramalannya terkait bencana alam dan peristiwa besar lainnya.
Sebelum meninggal, peramal yang memiliki nama lahir Vangeliya Pandeva Dimitrova, telah meninggalkan ramalannya sampai abad ke-51, dimana dia mengatakan pada abad tersebut dunia akan berakhir.
Baba Vanga sebelumnya telah membuat ramalan yang terbukti kebenarannya. Diantaranya adalah serangan yang menimpa Amerika Serikat yang nyatanya terjadi pada 11 September 2001, tsunami besar di tahun 2004 yang terjadi saat liburan Natal, dan peristiwa Brexit di tahun 2016, keluarnya Inggris dari Uni Eropa.
Salah satu ramalan Baba Vanga pada tahun 2018 mendatang, yakni Cina akan menyalip AS untuk menjadi “kekuatan super” berikutnya di dunia.
Pada tahun 1970, Cina hanya menghasilkan 4,1 persen dari total ekonomi dunia. Namun, pada tahun 2015 angka tersebut melonjak hingga 15,6 persen dan terus meningkat hingga saat ini.
Ramalam Baba Vanga berikutnya di tahun 2018, Senin (25/12/2017), adalah adanya energi baru yang ditemukan di Venus. Namun, terlepas dari ramalam mistis Baba Vanga, saat ini belum tersiar kabar ada rencananya mengirim astronot untuk misi ke Venus.