Jepang dikenal sebagai salah satu negara maju di dunia. Meski begitu,
penduduk setempat masih menjunjung tinggi budaya peninggalan leluhur
mereka.
Bagi masyarakat Indonesia, Jepang menjadi menarik karena berbagai hal. Mulai dari destinasi wisata yang begitu cantik, pilihan untuk melanjutkan sekolah tinggi di luar negeri, hingga beragam manga dan anime dengan cerita unik.
Tapi,
ternyata nggak semua yang ada di Jepang terlihat bagus, lho. Ada
beberapa hal di Jepang yang akan membuatmu bersyukur hidup di Indonesia.
Seperti 7 fakta Jepang berikut ini.
1. Masyarakat Jepang menyembunyikan stres dengan tersenyum
Jika
pernah mengunjungi Jepang, kamu pasti tahu betul bahwa masyarakat
setempat selalu terlihat senang karena tersenyum. Sejak kecil mereka
telah diajarkan untuk selalu tersenyum di tempat umum. Di sisi lain,
tingkat bunuh diri di Jepang cukup tinggi. Berbanding terbalik, bukan?
2. Sulit untuk tak menjadi workaholic di Jepang
Di Indonesia, kamu bisa mengajukan resign
dengan mudah ketika merasa tak nyaman di tempat kerja. Tapi, hal ini
nggak berlaku di Jepang. Bahkan, masyarakat setempat akan merasa malu
jika pulang terlebih dahulu sebelum teman kantornya pulang. Akibatnya
muncul istilah khusus yang menunjukkan kematian karena terlalu banyak bekerja, yakni karoshi.
3. Orang mabuk parah bisa ditemukan dimana-mana
Hampir
setiap toko dan tempat makan di Jepang menjual minuman beralkohol.
Padahal, masyarakat Jepang sebenarnya tak terlalu tahan terhadap
alkohol. Oleh karena itu, kamu bisa menemui orang-orang yang tertidur di
trotoar atau kereta karena mabuk.
4. Tak ada nama jalan, hanya nomor
Untuk
menemukan sebuah lokasi, nama jalan tentu sangat penting. Tapi, Jepang
tak punya nama jalan, mereka menggambarkan lokasi dengan prefektur,
kota, distrik, bagian, rumah, dan apartemen. Setiap jalan akan diindeks
secara acak, sehingga nggak gampang buat orang baru menemukan sebuah
tempat.
5. Hikikomori
Hikikomori
adalah sebutan yang berarti seseorang tak menginginkan kehidupan sosial
dan lebih memilih pengasingan total. Terdapat 7 persen populasi pria
yang memilih hikikomori, tak cuma setahun, dua tahun, tapi hingga puluhan tahun.
6. Gentlemen first
Hampir diseluruh dunia kita mengenal Ladies first.
Tapi, Jepang akan menyambut dan melayani para pria terlebih dahulu.
Salah satunya adalah di restoran, dimana para pria akan mendapatkan
pesanannya terlebih dahulu dibanding wanita.
7. Etika makan yang mengikat
Makan
memang ada etikanya, tapi Jepang punya beberapa aturan soal makan yang
bisa membuatmu berpikir dua kali untuk makan di depan umum. Seperti tak
boleh memindahkan piring, menyisakan makanan yang telah digigit,
menuangkan makanan, serta mengatakan “oishii” alias enak beberapa kali saat makan.