Kekuatan militer Indonesia sangat sering disanding-sandingkan dengan tetangga sebelah Malaysia. Itu bukan hal yang aneh jika mengingat kedua negara ini sering mengalami persinggungan, baik masalah budaya dan lain-lain. Oleh sebab itu pula banyak yang membayangkan jika seandainya kedua negara ini perang, kira-kira siapa yang jadi juaranya.
Terlepas dari semua itu, sadar atau tidak sih sebenarnya negeri jiran itu sendiri menggantungkan masa depan militernya dari Indonesia. Buktinya, mulai dari seragam hingga kendaraan tempurnya pun banyak yang buatan bumi pertiwi loh. Tidak percaya? Simak ulasan berikut mengenai tak berdayanya militer Malaysia tanpa Indonesia.
Tanpa Indonesia, militer Malaysia mungkin kebingungan cari baju
Bukan lagi sebuah rahasia mengenai kemampuan Indonesia dalam
menciptakan seragam militer dengan kualitas terbaik. Tidak
tanggung-tanggung, bahkan sekelas negara maju seperti Jerman dan Inggris
pun sering belanja ke Indonesia. Pasalnya selain memang murah, baju
milik Indonesia ini memang sudah diuji berkali-kali di sana. Baju Malaysia [image source]Nah
rupanya hal itu pula yang terjadi pada tetangga kita Malaysia ini,
pasalnya tanpa seragam anti bom produksi Sritex ini, bisa dipastikan
sekarang mereka kebingungan mencari produsen baju militer. Tidak hanya
pasukan biasa ternyata, bahkan sekelas huru-hara dan pasukan khusus pun
memakai produk buatan Indonesia. Bangga juga ya.
Negeri jiran diam-diam doyan beli kapal perang buatan Indonesia
PT PAL Indonesia, ternyata berkali-kali kebanjiran rezeki nomplok
soalnya dapat orderan untuk membuat kapal perang oleh Malaysia. Usut
punya usut, ini bukan kali pertama negeri jiran meminta perusahaan
tersebut membuatkan alusista. Menengok hasil pabrikan PT PAL yang
memiliki kualitas yang baik dan harga yang terjangkau. Alhasil tahun
lalu Malaysia memesan beberapa unit kapal perang jenis MRSS lengkap
dengan senjata-senjatanya. Kapal Malaysia [image source]Bisa
dibayangkan sendiri untuk negeri sekelas Malaysia yang sering dibecking
FPDA saja sampai minta buatkan Indonesia, berarti memang terbukti
betapa hebatnya negeri ini. Itu baru Malaysia, belum negara-negara lain
yang juga menjadikan Indonesia sebagai produsen kapal tempurnya seperti
Filipina dan lain-lain.
Tanpa Panser Indonesia, Malaysia bisa mati kutu karena rugi
Siapa sangka panser buatan kita pun diminati oleh Malaysia. Tidak
tanggung-tanggung, bahkan negeri jiran ini sempat membeli sampai 30 unit
dalam periode beberapa bulan saja. Usut punya usut semua langkah
tersebut diambil bukan tanpa alasan melainkan sudah melalui perhitungan
matang. Panser buatan indonesia [image source]Ya,
Indonesia adalah negara paling dekat, sehingga tidak perlu mengeluarkan
biaya Transport berlebih jika ingin impor barang. Kedua, harga panser
Indonesia ternyata lebih murah ketimbang milik Prancis, namun kualitas
sama bersaing. Bayangkan saja milik Prancis dihargai 10 Milyar per
unitnya sedangkan milik Indonesia hanya 5,5 Milyar, jadi wajar kalau
Malaysia langganan ke bumi pertiwi.
Si burung besi Indonesia selalu dibutuhkan oleh negeri jiran
Satu komoditi lagi yang sering dibeli oleh Malaysia dari Indonesia
adalah sebuah pesawat tempur pengangkut prajurit. Apalagi ketika
melihat pertama kali CN235 dipublikasikan, negeri jiran langsung
tertarik untuk membeli pesawat tersebut. Bagaimana tidak, lha wong
pesawat ini diklaim terbaik se Asia Tenggara. Buatan Indonesia [image source]Tak
butuh waktu panjang, alhasil masing-masing negara pun saling mengikat
kontrak atas jual beli alusista udara yang satu ini. Tidak
tanggung-tanggung, Malaysia langsung membeli 8 Unit, 6 unit digunakan
untuk militer sedang dua unit lainnya untuk VVIP sekelas perdana menteri
dan lainnya.
Dengan adanya fakta-fakta yang ada di atas membuktikan kalau memang
Malaysia membutuhkan bantuan Indonesia dalam masalah alusista. Ternyata
di balik kemajuan yang selama ini ada, mereka masih kalah jauh di bidang
produksi senjata. Kita warga Indonesia patut bangga karena bisa lebih
maju dari mereka.