Tes sederhana untuk memprediksi kematian itu menggunakan air ludah. Mereka mengklaim bahwa air ludah dapat memengaruhi antibodi alami dalam tubuh atau dikenal dengan immunoglobulin A (IgA).
Peneliti tersebut mengambil sampel air ludah dari hampir 700 pria dan wanita berusia 60-an sejak pertengahan tahun 1990-an. Selanjutnya mereka mengukur hubungan antara tingkat sekresi IgA dan semua penyebab kematian.
Dan hasilnya mengejutkan, mereka menemukan risiko kematian dini akibat kanker pada sepertiga sampel.
“Ada sejumlah faktor yang dapat memengaruhi seberapa baik kita memproduksi antibodi dan menjaga kadar IgA. Seperti misalnya usia, heritabilitas atau sakit, tapi kondisi kesehatan umum kesehatan juga dapat memengaruhinya, seperti stres, diet, olahraga, alkohol dan merokok,” kata Dr Anna Phillips seperti dikutip dari terselubungi.com.
“Penelitian ini menunjukkan, check up umum bisa dilakukan dengan sampel air liur. Namun kembali lagi, ini hanya pemeriksaan awal. Jika jumlah antibodinya rendah, tentu harus ada tindak lanjut,” tambahnya.
Penelitian ini kabarnya akan diteliti lebih dalam lagi tapi dengan sampel yang lebih besar. Tim peneliti akan menghubungkan antara air ludah dengan penyakit infeksi dan perkembangan penyakit seperti kanker.