Perang adalah ironi. Nafsu akan limpahan harta dan kekuasaan seolah
menyatu dengan ceceran darah dan air mata. Si penguasa pengobar perang
tahu bahwa perang hanya akan melahirkan penderitaan dan kesengsaraan.
Namun kilauan dollar dan keserakahan atas wilayah kekuasaan telah
menutup dan membutakan mata dan hati mereka terhadap penderitaan rakyat
jelata.
Pasukan-pasukan dibentuk sebagai mesin-mesin pembunuh yang
akan menggilas siapa saja yang menentang keinginan tuannya, para
serdadu telah disulap menjadi deretan robot-robot yang akan melaksanakan
perintah apa saja yang keluar dari mulut sang penguasa. Perintah dan
keinginan penguasa adalah segalanya. Prajurit tak perlu menimbang dengan
nurani dan logika, karena kesetiaan dan ketaatan terhadap pimpinan
dianggap diatas segalanya.
Namun ternyata tak semuanya menyerah
begitu saja. Ditengah kecamuk perang, ternyata masih ada
prajurit-prajurit yang masih mendengarkan nurani dan rasa
kemanusiaannya. Bahkan dengan mengabaikan keselamatan dirinya sendiri,
prajurit-prajurit ini seakan menjelma menjadi “Malaikat” ditengah
kecamuk perang.
Sebagaimana yang dirangkum dari
id.Pinterest.com, inilah 3 foto yang membuktikan bahwa masih ada "Malaikat"Nya yang diturunkan Tuhan ditengah perang.
Cepat, melintaslah Nak...!
Foto : id.pinterest.com
Seorang
prajurit secara sembunyi-sembunyi melanggar perintah komandannya,
dengan membantu meloloskan seorang bocah melintasi perbatasan antara 2
Jerman, Jerman Barat dan Jerman Timur di Kota Belin tahun 1961.
Terlihat
jelas ekspresi cemas dan ketakutan di wajahnya, karena ia sangat sadar
telah melawan perintah, dan tahu resiko yang akan dihadapinya. Namun
hati nuraninya, memaksanya untuk membantu meloloskan sang bocah yang
mungkin terpisah dari orang tuanya.
Serdadu dan 2 bocah
Foto : id.pinterest.com
Seorang
serdadu pasukan AS terlihat berlari sambil menggendong 2 bocah ditengah
rentetan tembakan senjata yang mengarah kepadanya dalam perang di
Vietnam. Bukannya berlindung atau mengokang senjata yang disandangnya,
prajurit ini lebih memilih menyelamatkan dua bocah ini dengan
mengabaikan keselamatannya sendiri.
Kalian aman bersama kami....
Foto : id.pinterest.com
Seorang
prajurit dari satu regu pasukan terlihat melintas sungai membawa
“beban” yang tak biasa sebagai serdadu. Dua orang bocah sepertinya kakak
beradik, erat dalam gendongannya. Si adik yang tampak menangis mungkin
karena teringat pada kedua orang tuanya yang entah dimana, atau bahkan
mungkin telah tewas dalam kecamuk perang di Vietnam.