Di jaman sekarang ini, dengan kecanggihan dunia teknologi yang sudah tidak asing digunakan pada setiap orang kapan pun dan dimana pun. Seperti handphone saat ini yang dibekali dengan kemampuan super canggih, hingga kita sudah tidak perlu lagi menggunakan gadget berukuran besar seperti laptop atau komputer dalam bersosialisasi dengan pengguna lain untuk berbagi informasi atau apa pun itu.
Ilustrasi main handphone sebelum tidur_Image : Referensi pihak ketiga
Walaupun terbilang sangat bermanfaat untuk manusia, nyatanya masih banyak orang yang salah dalam memanfaatkan secara benar dalam penggunaan gadget di kehidupan sehari-hari. Memang, saat ini sudah jadi hal yang wajar, bila kita sulit sekali lepas dari yang namanya smartphone kita. Bahkan saat mau tidur pun, jauh-jauh dari gadget yang satu ini rasanya sangatlah sulit seperti dikutip dari liputan6.com (12-10-2017).

Sebagai pengalaman kurang menyenangkan, baiknya anda kurangi atau hilangkan kebiasaan menggunakan gadget saat ingin tidur. Agar tidak bernasib sama seperti yang dialami oleh pria asal Tiongkok ini.

Karena kebiasaan buruknya itu, pria berusia 40 tahun bernama Wang mengalami kejadian fatal yang berdampak buruk pada dirinya yaitu kesehatan mata dan tulangnya. Wang terpaksa harus dirawat di rumah sakit terdekat karena mengalami stroke di bagian lehernya.
Wang yang sering menggunakan handphonenya sebelum tidur_Image : tw.appledaily.com
Dilansir worldofbuzz.com (30-11-2017), Bagian dari leher Wang tiba-tiba mengalami mati rasa dan sulit untuk digerakkan. Wang oleh dokter menderita penyakit Spondilosis Servikal, yaitu sakit yang disebabkan oleh penyempitan ruang di daerah yang dilewati sumsum tulang belakang dan urat saraf.
Walaupun penyakit ini seringkali dialami oleh orang yang telah berusia berusia lanjut, penyakit ini dapat muncul karena kebiasaan menatap layar ponsel sebelum tidur.
Kelainan tulang yang dialami Wang karena kebiasaan buruknya itu_Image : tw.appledaily.com
Sebelum kejadian nahas itu, Wang mengatakan dirinya sulit berdiri hingga berjalan karena penyakit ini. Penyakitnya ini kini telah menyebabkan kelumpuhan mulai dari dada hingga sampai pada kaki Wang. Beruntung, Pihak medis berhasil menyelamatkan Wang, hingga kondisinya saat ini bisa lebih baik dan stroke yang dialaminya tidak jadi permanen.

Semoga bisa menjadi pelajaran berharga, bahwa sesungguhnya kebiasaan buruk tidak perlu diterapkan, walaupun itu merupakan bagian dari kesenangan diri sendiri. Semoga bermanfaat