Pengamat Teroris Al Chaidar mengatakan, efek domino beleid Trump membuat struktur pergerakan kelompok radikal di seluruh dunia, termasuk Indonesia bakal berubah.
"Saya kira akan banyak (pergerakan teroris). Akan ada serangan-serangan teroris secara brutal" ujar Al Chaidar kepada Jawapos.com, Selasa (12/12).
Al Chaidar menambahkan, momen hari raya Natal dan tahun baru tak menutup kemungkinan dijadikan waktu yang tepat, untuk melakukan tindak terorisme oleh kelompok-kelompok tersebut.
"Dalih mereka (melakukan aksi teror) karena dianggap mewakili agamanya Donald Trump," lanjut alumnus Universitas Indonesia itu.
Menanggapi kemungkinan aksi terorisme menjelang Natal dan Tahun baru 2018, Polri beberapa waktu lalu menyatakan akan melalukan pengawasan ketat dan melakukan tindakan preventif terhadap pergerakan terorisme.
Mereka menjamin keamanan masyarakat saat peryaraan hari besar tersebut.